Kematian Sang Ayah Tidak Membuatnya Mundur (III)

Diposkan oleh Redaksi

Automotive Chemical Industry | Perusahaan Chemical di Indonesia | Produk Perawatan Mobil
Sumber: theautonet.com



Sayangnya, dia tidak mampu untuk menunjukkan permainan yang tidak mengesankan. Prestasinya menurun tajam. Di tahun 1999, dia bergabung bersama BAR, sebuah tim bentukan mantan manajernya. Di tim ini, dia tidak berhasil menunjukkan perbaikan yang akhirnya membuat dirinya harus rela digantikan oleh pembalap Jepang, Takuma Sato.

Musim-musim di Formula One dihabiskan oleh Jacq dengan berganti-ganti tim. Di tahun 2004, dia memilih untuk bergabung bersama Renault. Di tahun berikutnya, dia bergabung bersama Sauber dan BMW Sauber. Di tahun 2007, dia memutuskan untuk kembali bermain di balapan NASCAR yang akhirnya mampu melambungkan dirinya sesaat sebelum dia memutuskan lagi-lagi kembali ke Formula One.

Di tahun 2010, dia kembali bermain di Formula One untuk satu musim bersama Stefan GP. Kemudian dia pun memilih untuk membentuk tim sendiri dengan nama Villeneuve Racing, hasil kerjasamanya dengan salah satu pabrikan mobil, Durango. Di tahun 2014, dia memutuskan untuk kembali ke World Rallycross Championship. Kini, dia mengikuti jejak Rubens Barrichello untuk menjadi pembalap Stock Car Brazil.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment