 |
| Sumber: littlebeetle.net |
Waktu sekolah merupakan waktu yang sangat penting dalam kehidupan setiap anak. Semua orangtua ingin melihat anak-anaknya menginginkan anak-anaknya mendapatkan kesempatan pendidikan yang terbaik. Tapi sayangnya, banyak orangtua melupakan satu alat penting dalam proses belajar, yaitu kesehatan mata anak.
Seseorang anak membutuhkan banyak kemampuan untuk sukses di sekolah. Penglihatan yang baik adalah salah satu kuncinya. Di sekolah, anak menghadapi peningkatan terhadap kemampuan penglihatannya. Ukuran huruf dalam buku cetak sekolah semakin kecil dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk membaca dan mempelajarinya juga menjadi meningkat. Belum lagi, penambahan kelas tambahan atau les dan pekerjaan rumah yang meminta mata anak untuk bekerja lebih ekstra. Sayangnya, kemampuan penglihatan beberapa siswa tidak memumpuni.
Masalah kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh dan rabun dekat, banyak diderita oleh anak-anak usia sekolah. "Rabun jauh dan rabun dekat memiliki komponen genetik yang kuat, terutama jika orangtuanya juga memiliki rabun jauh atau rabun dekat. Jika kedua orangtua memiliki rabun jauh atau rabun dekat, maka kesempatan anak untuk mengalami masalah penglihatan kian tinggi," ungkap J.P. Lowery, O.D., M.Ed, Kepala Pediatrik di Pacific University College of Optometry, Oregon.
Tak hanya itu saja, masalah mata katarak juga banyak menghantui anak-anak. Faktor keturunan ternyata memegang peranan besar terhadap perkembangan mata katarak pada anak, ketimbang faktor gaya hidup. Kabar baiknya, katarak sangat mudah dicegah. Deteksi dini pada bayi dan melakukan pengobatan katarak sedini mungkin adalah solusinya. Lantas, hal sederhana apa yang bisa orangtua lakukan? Peduli pada anak kita dengan mengajaknya melakukan pemeriksaan mata rutin ke dokter mata.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment