(foto: ist) |
Kini tidak jarang kita melihat anak-anak di bawah umur yang sudah keranjingan bermain gadget. Kebanyakan dari mereka sudah meninggalkan permainan tradisional dan enggan bermain di luar. Padahal ada risiko buruk yang menanti di balik penggunaan gadget secara berlebihan bagi anak-anak.
Sebab anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan cukup rentan mengalami rabun dekat atau mata minus. Hal ini disampaikan oleh Dr Nina Ratnaningsih dari RS Cicendo, Bandung. "Dengan perilaku melihat dekat yang salah, maka risiko mata minus akan lebih besar."
Perilaku melihat dekat yang dimaksud di sini adalah beragam aktivitas yang memaksa mata bekerja lebih keras dari biasanya dan membuat mata cepat lelah. Aktivitas-aktivitas tersebut di antaranya adalah membaca buku terlalu lama, menatap layar monitor komputer maupun smartphone. Hal ini tidak boleh diremehkan sama sekali mengingat gangguan refraksi sulit untuk disembuhkan.
Jika pun ada cara yang bisa digunakan untuk memperbaiki penglihatan adalah lasik mata. Itupun tidak disarankan dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment