(foto: ist) |
Teknologi lasik (laser-assisted in-situ keratomileusis) telah banyak dipilih orang untuk bisa terbebas dari penggunaan kacamata. Mata yang minus, plus, atau silinder bisa kembali normal dengan menjalani operasi lasik mata. Akan tetapi, apakah masih bisa normal kembali bila kondisi mata minusnya terlalu tinggi?
"Semakin canggih teknologi lasik yang digunakan, semakin bisa pulihkan gangguan refraksi (rabun) pada mata," kata Setiyo Budi Riyanto, Dokter spesialis mata.
Dijelaskan, kecanggihan teknologi lasik berkaitan erat dengan kemampuan menurunkan besarnya minus pada mata. Sebab semakin canggih alat yang digunakan, maka semakin sedikit kornea mata yang dikikis. Itu tandanya, akan semakin besar penurunan gangguan
refraksi yang bisa dilakukan.
Gangguan refraksi adalah gangguan anatomi mata yang membuat cahaya yang masuk ke mata tidak dapat diteruskan tepat ke titik fokus.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment