Tak Dituliskan Dibungkusnya, Merokok Juga Sebabkan Kebutaan

Diposkan oleh Redaksi


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: news.com.au

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan merokok menyebabkan serangan jantung dan kanker paru-paru. Sayangnya, masih banyak yang tak tahu bahwa merokok juga memicu masalah kehilangan penglihatan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin sering seseorang merokok, maka semakin tinggi risiko mengalami kebutaan. 

Ya, ancaman ini memang tak dituliskan di bungkus rokok yang Anda beli. Namun sejumlah masalah gangguan penglihatan ini mengintai para perokok aktif.

1. Degenerasi makula terkait usia
Salah satu cara untuk meminimalkan risiko penyakit degenerasi makula adalah dengan berhenti merokok. Perokok aktif memiliki risiko empat kali lipat mengembangkan degenerasi makula dibandingan orang yang tidak merokok. Sementara perokok pasif memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengembangkan Makula degenerasi. Degenerasi makula adalah kerusakan sel-sel khusus dalam makula (bagian tengah retina) yang memicu kehilangan penglihatan.

2. Mata katarak
Orang merokok 15 batang sehari atau lebih memiliki risiko tiga kali lebih tinggi dalam mengembangkan mata katarak dibandingan non perokok. Meski katarak bisa disembuhkan dengan operasi, namun banyak orang yang tetap buta karena kurangnya perawatan dan mahalnya biaya pengobatan katarak.

3. Glaukoma
Merokok dan tekanan darah tinggi disebut-sebut sebagai pemicu glaukoma. Saat ini glaukoma menjadi penyebab kebutaan kedua terbanyak di Indonesia setelah mata katarak. Glaukoma terjadi akibat adanya kerusakan di saraf mata dan kerusakan ini tidak bisa diperbaiki.

4. Diabetes retinopati
Merokok menaikkan risiko seseorang terkena diabetes, serta mempersulit mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes. Masalahnya, komplikasi diabetes memperburuk organ tubuh lainnya, termasuk mata. Masalah penglihatan kabur yang kerap dialami penderita diabetes disebut diabetes retinopati.

5. Sindrom mata kering
Sindrom mata kering umumnya terjadi pada perokok. Mata menjadi merah, perih, pandangan kabur hingga sensitif terhadap cahaya merupakan ciri-ciri sindrom mata kering.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment