Dapatkah Penyakit Menular Seksual Mempengaruhi Penglihatan?

Diposkan oleh Redaksi


Sumber: tumblr.com

Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika mengatakan bahwa terdapat sekitar 19 juta infeksi penyakit menular seksual yang baru setiap tahunnya. Parahnya, hampir setengah dari jumlah tersebut terjadi pada remaja dan anak muda berusia 15-24 tahun. 

Beberapa penyakit menular seksual tidak menunjukkan tanda-tanda dam tidak dapat diobati. Bila dibiarkan, penderitanya akan menghadapi konsekuensi serius dan bahkan mengancam nyawa. Salah satu konsekuensi tersebut adalah masalah pada penglihatan.

1. Chlamydia. Penyakit menular seksual ini dapat menyebar dari ibu yang terinfeksi ke bayinya, dan kemudian menyebabkan infeksi mata. Chlamydia juga menjadi salah satu penyebab utama mata merah (konjungtivitas) pada bayi yang baru lahir.

2. Gonore. Seperti Chlamydia, gonore juga ditularkan dari ibu ke bayi saat melahirkan atau kepada siapa pun melalui sentuhan. Gonore juga menyebabkan konjungtivitas dan bahkan kebutaan pada beberapa kasus.

3. HIV/Aids. Seseorang dengan virus HIV lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi mata seperti toksoplasmosis dan cytomegalovirus (CMV) retinis. Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang mengakibatkan masalah penglihatan yang parah. Sementara CMV retinis adalah infeksi mata parah yang dapat menyebabkan kebutaan dalam beberapa bulan jika tidak diobati.

4. Sifilis. Sifilis dapat menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis dan dari ibu hamil kepada bayinya. Silifis kerap tidak disadari akibat tidak memunculkan gejala awal tetapi penyakit ini mempengaruhi tubuh. Pada stadium lanjut, sifilis menyebabkan kerusakan mata.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment