Sumber: foxsport.com |
Di musim semi, Bryant selalu kembali ke Amerika Serikat untuk bermain di berbagai liga basket di tanah airnya. Selama berada di Italia, Bryant selalu menerima paket kiriman sang kakek mengenai video NBA. Dia selalu belajar dari video-video tersebut. Di tahun 1991, keluarga Bryant pun kembali ke Amerika Serikat. Kemudian dia masuk ke sekolah basket, Lower Merion High School.
Di sekolah yang ditempatinya itu, berbagai bintang besar dunia lahir. Sebut saja Jim Brogan, Al Bonniwell, hingga Alec Scheiner. Di sini pula, Bryant akhirnya menorehkan namanya sebagai bintang besar NBA yang bermain untuk tim yang dicita-citakannya.
Selama bermain di sekolah tersebut, dia selalu tampil gemilang. Di tahun pertamanya, dia bermain di semua posisi. Namun, seiring berjalannya waktu, dia semakin sering ditempatkan sebagai point guard. Kariernya pun semakin gemilang dengan keberhasilannya menyabet gelar Pennsylavia Player of the Year.
Di usianya yang ke-17, Bryant semakin memantapkan dirinya untuk bermain di NBA. Pada tahun 2006, dia bermain untuk LA Lakers, klub yang selama ini diimpikannya. Ini merupakan hal yang tidak pernah dipercaya oleh Bill Branch, pelatih Charllote Honnets, klub di mana Bryant berlatih dan belajar untuk menjadi salah satu pemain profesional.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment