Sumber: rt.com |
Di tahun 1966, dia menjadi co-driver untuk reli dan sempat berkompetisi dalam kompetisi World Championship. Mobil ayahnyalah yang digunakannya untuk membalap saat itu. Kecerdasannya dalam menghitung sangat berguna dalam jabatannya sebagai co-driver yang membutuhkan perhitungan yang andal dalam berbagai ajang lomba.
Di tahun 1969, dia memutuskan untuk 'naik kelas' yakni bermain dalam ajang reli profesional. Berpasangan dengan Jean-Prancois Piot, dia menjadi seorang co-driver yang andal. Tahun-tahun berikutnya, kemampuan seorang Todt semakin tidak tertandingi sehingga berhasil membawa dua pembalap besar, Patrick Depailler dan Jean-Pierre Beltoise, menjadi juara dalam Tour de France.
Kepercayaan besar diberikan kepada Todt oleh Jaguar. Presiden Jaguar memberikan kesempatan untuk Todt mengembangkan lini bisnisnya dan Todt pun menyarankan agar Jaguar terjun ke Formula One. Sayangnya, hal itu tidak membuahkan hasil sehingga Jaguar pun tetap bertahan dalam WRC. Sebuah insiden yang tidak mengenakkan pun terjadi ketika FIA memutuskan untuk mencoret reli grup B setelah terjadi insiden kecelakaan. Todt pun melakukan banding tetapi kalah dalam persidangan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment