Sumber: wonderfulengineering.com
Produsen mobil automatic pada umumnya menyarankan waktu penggantian transmission fluid yang bervariasi. Ada yang menyarankan untuk menggantinya pada angka 160.000 kilometer, dan pada beberapa merk (misalnya Ford) bahkan di angka 240.000 kilometer. Namun kebanyakan mekanik mengklaim bahwa angka tersebut terlalu lama dan seharusnya dilakukan setiap mencapai 80 kilometer.
Seperti layaknya cairan-cairan otomotif yang vital lainnya, transmission fluid juga menurun kualitasnya seiring dengan waktu penggunaan. Level penggunaan transmisi matic yang keras seperti naik turun transmisi di lalu lintas perkotaan yang padat dan macet, kendaraan mengangkut beban berat, atau menderek trailer, dapat mempercepat proses penurunan kualitas transmission fluid. Pemakaian kendaraan semacam itu dapat menaikkan temperatur transmisi menjadi lebih panas, yang dapat mempengaruhi umur pemakaian transmission fluid.
Jika Anda banyak mengemudi pada keadaan lalu lintas dengan tingkat stress tinggi seperti yang digambarkan diatas, ada baiknya Anda lebih sering mengecek kondisi transmission fluid mobil automatic Anda. Pada umumnya, warna transmission fluid yang beredar adalah merah, namun ada juga yang diproduksi dalam warna lainnya. Warna tersebut akan berubah menjadi lebih gelap apabila kualitasnya sudah menurun. Beberapa gejala menurunnya transmission fluid yang lain diantaranya adalah bau terbakar (mengindikasikan ada yang tidak beres pada transmisi mobil dan transmission fluid-nya) serta adanya kotoran atau rontokan kecil lain pada cairan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment