(foto: caraka-online.com) |
Umumnya orang akan akan menghindari pemakaian pelumas yang berwarna keruh di mesin kendaraan, dengan anggapan bahwa warna keruh bisa merusak komponen mesin. Padahal, warna keruh akan lumrah dijumpai pada proses kerja mesin diesel, sekalipun oli yang baru dituang berwarna bening pada awalnya.
Warna keruh belum tentu buruk, terutama pada mesin diesel. Untuk mengetesnya, Anda bisa coba menguras olinya, yang ada di mesin. Kemudian isi dengan oli baru. Starter, lalu matikan beberapa menit setelahnya. Maka Anda akan melihat bahwa warna olinya berubah menjadi hitam.
Jadi, suatu hal yang perlu dikhawatirkan adalah kotorannya. Terutama pada kotoran dengan ukuran tertentu. Kotoran dapat diukur melalui derajat kebersihan, misalkan 4 mikron, 6 mikron, ataupun 14 mikron. Bila jumlah kotoran berukuran 14 mikron banyak, maka itu bukanlah suatu masalah. Yang menjadi masalah adalah bila ukuran 4 mikron, di mana kotorannya akan sulit hilang dalam jangka waktu semalaman.
(sumber: otosia.com)